Tak Bisa Diajak Kerjasama, Camat Bunut Kesal Dengan Sikap Perusahaan

Camat Bunut, Faisal S.STP

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Orang nomor satu di Kecamatan Bunut, Faisal S.STP, menyatakan kekesalannya pada perusahaan PT Adei Plantation yang tak begitu respon dengan kinerja pemerintah. Tak hanya PT Adei saja, dua perusahaan lainnya yang berada di Bunut yakni Sarikat Putra dan Arara Abadi sepertinya sulit untuk diajak bekerjasama dalam mendukung program pemerintah.

"Sikap perusahaan di sini jauh berbeda pada saat saya menjabat sebagai Camat di Langgam dulu. Kalau di sana, perusahaan bisa diajak kerjasama jika ada kegiatan-kegiatan, baik itu skala kecamatan maupun kabupaten. Tapi di sini susah, kita seperti pengemis meminta-minta pada mereka untuk ikut berkontribusi dalam suatu kegiatan," terang Camat Bunut, Faisal S.STP, saat dijumpai di Kantor Bupati Pelalawan, Kamis (9/2).

Faisal mengatakan bahwa saat ini saja permintaannya pada PT Adei Plantation untuk menyerahkan data Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di masing-masing divisi di PT Adei Plantation, belum juga diserahkan oleh perusahaan tersebut. Padahal pihaknya menyerahkan surat pemberitahuan soal ini pada akhir Desember tahun lalu.

"Sesuai dengan laporan masyarakat terkait soal IMB di PT Adei Plantation di masing-masing divisinya. Kita ingin tahu apakah IMB-nya itu sesuai dengan bangunan yang didirikan atau tidak. Tapi sampai sekarang, PT Adei Plantation tak ada memberikan dokumen IMB. Padahal saya memberi tenggat waktu sampai akhir Januari dari Desember tahun lalu kami menyerahkan surat pemberitahuannya," ungkapnya.

Bukan itu saja, sambungnya, dirinya sangat menyayangkan sikap perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Bunut dengan kegiatan-kegiatan skala lokal dan kabupaten. Selalu ada saja alasan mereka untuk menghindari kontribusi apa yang bisa diberikan jika ada kegiatan atau kunjungan dari Bupati Pelalawan.

"Pernah saya menelpon salah satu perusahaan di sini dan mengharapkan bantuannya untuk konsumsi, langsung orang perusahaan tersbeut berkata kalau pihak perusahaan tak memiliki budget untuk hal-hal tersebut," keluhnya.

Menurutnya, sikap-sikap perusahaan seperti ini jelas tak menguntungkan bagi daerah yang mendiaminya. Bahkan dirinya mendukung jika perusahaan-perusahaan yang tak memberikan kontribusi maksimal pada daerah tempatan agar ditutup saja izin operasionalnya. (tim)


Editor    : Andy Indrayanto
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar